BAB
6
MEDAN MAKNA
6.1 Medan Makna
Harimurti
(1982) menyatakan bahwa medan makna (semantic field, semantic domain) adalah
bagian dari sistem semantik bahasa yang menggambarkan bagian dari bidang
kebudayaan atau realitas dalam alam semesta tertentu dan yang direalisasikan
oleh seperangkat unsur leksikal yang maknanya berhubungan.
Contohnya:
·
nama-nama warna
·
perabot rumah tangga
·
istilah pelayaran
·
istilah olahraga
·
istilah persahabatan
Unsur
leksikal yang maknanya berhubungan dalam bidang tertentu jumlahnya tidak sama
dari satu bahasa dengan bahasa yang lainya,sebab berkaitan erat dengan kemajuan
budaya masyarakat bahasa yang bersangkutan.
Nama-nama
perkenalan dalam bahasa Indonesia adalah anak, cucu, cicit, piut, bapak/ayah,
ibu, kakek, nenek, moyang, buyut, paman, bibi, saudar, kakak, adik, sepupu,
kemenakan, istri, suami, ipar, mertua, menantu dan besan.
Dalam
pembicaraan tentang jenis makna ada juga istilah kolokasi, yaitu jenis makna
kolokasi. Makna kolokasi ialah makna kata yang tertentu berkenaan dengan
keterikatan kata tersebut dengan kata lain yang merupakan kolokasinya. Misal
kata tampan, cantik, dan indah sama-sama bermakna denotative ‘bagus’. Tetapi
kata tampan memiliki komponen atau ciri makna [+ laki-laki]sedang kata cantik
memiliki komponen atau ciri makna [- laki-laki]; dan kata indah memiliki
komponen atau ciri makna [- manusia]. Oleh sebab itu ada bentuk-bentuk pemuda
tampan, gadis cantik, pemandangan yang indah.
Pengelompokan
kata berdasarkan kolokasi dan set dapat menberikan gambaran yang jelas mengenai
teori medan makna, meskipun makna unsure-unsur leksikal itu sering
Tidak ada komentar:
Posting Komentar