Senin, 18 Maret 2013

MEDAN MAKNA



MEDAN MAKNA
6.1 Medan Makna
Harimurti (1982) menyatakan bahwa medan makna (semantic field, semantic domain) adalah bagian dari sistem semantik bahasa yang menggambarkan bagian dari bidang kebudayaan atau realitas dalam alam semesta tertentu dan yang direalisasikan oleh seperangkat unsur leksikal yang maknanya berhubungan.
Contohnya:
·         nama-nama warna
·         perabot rumah tangga
·         istilah pelayaran
·         istilah olahraga
·         istilah persahabatan
Unsur leksikal yang maknanya berhubungan dalam bidang tertentu jumlahnya tidak sama dari satu bahasa dengan bahasa yang lainya,sebab berkaitan erat dengan kemajuan budaya masyarakat bahasa yang bersangkutan.
Nama-nama perkenalan dalam bahasa Indonesia adalah anak, cucu, cicit, piut, bapak/ayah, ibu, kakek, nenek, moyang, buyut, paman, bibi, saudar, kakak, adik, sepupu, kemenakan, istri, suami, ipar, mertua, menantu dan besan.
Dalam pembicaraan tentang jenis makna ada juga istilah kolokasi, yaitu jenis makna kolokasi. Makna kolokasi ialah makna kata yang tertentu berkenaan dengan keterikatan kata tersebut dengan kata lain yang merupakan kolokasinya. Misal kata tampan, cantik, dan indah sama-sama bermakna denotative ‘bagus’. Tetapi kata tampan memiliki komponen atau ciri makna [+ laki-laki]sedang kata cantik memiliki komponen atau ciri makna [- laki-laki]; dan kata indah memiliki komponen atau ciri makna [- manusia]. Oleh sebab itu ada bentuk-bentuk pemuda tampan, gadis cantik, pemandangan yang indah.
Pengelompokan kata berdasarkan kolokasi dan set dapat menberikan gambaran yang jelas mengenai teori medan makna, meskipun makna unsure-unsur leksikal itu sering bertumpang tindih dan batas-batasnya seringkali juga menjadi kabur.

TEORI MEDAN MAKNA DAN KOLOKASI
            Istilah teori medan makna atau theory of semantic field atau field-theory berkaitan dengan teori bahwa perbendaharaan kata dalam suatu bahasa memilii medan struktur,baik secara leksikal maupun konseptual,yang dapat dianalisis secara sinkronis,diakronis,maupun secara paradigmatik.
Kajian tentang medan makna lebih lanjut berhubungan erat dengan masalah kolokasi. Pengertian kolokasi ialah asosiasi hubungan makna kata yang satu dengan yang lain yang masing-masingnya memiliki hubungan cirri yang relative tepat.

Selasa, 05 Maret 2013

Medan Makna


BAB
6
MEDAN MAKNA
6.1 Medan Makna
Harimurti (1982) menyatakan bahwa medan makna (semantic field, semantic domain) adalah bagian dari sistem semantik bahasa yang menggambarkan bagian dari bidang kebudayaan atau realitas dalam alam semesta tertentu dan yang direalisasikan oleh seperangkat unsur leksikal yang maknanya berhubungan.
Contohnya:
·         nama-nama warna
·         perabot rumah tangga
·         istilah pelayaran
·         istilah olahraga
·         istilah persahabatan
Unsur leksikal yang maknanya berhubungan dalam bidang tertentu jumlahnya tidak sama dari satu bahasa dengan bahasa yang lainya,sebab berkaitan erat dengan kemajuan budaya masyarakat bahasa yang bersangkutan.
Nama-nama perkenalan dalam bahasa Indonesia adalah anak, cucu, cicit, piut, bapak/ayah, ibu, kakek, nenek, moyang, buyut, paman, bibi, saudar, kakak, adik, sepupu, kemenakan, istri, suami, ipar, mertua, menantu dan besan.
Dalam pembicaraan tentang jenis makna ada juga istilah kolokasi, yaitu jenis makna kolokasi. Makna kolokasi ialah makna kata yang tertentu berkenaan dengan keterikatan kata tersebut dengan kata lain yang merupakan kolokasinya. Misal kata tampan, cantik, dan indah sama-sama bermakna denotative ‘bagus’. Tetapi kata tampan memiliki komponen atau ciri makna [+ laki-laki]sedang kata cantik memiliki komponen atau ciri makna [- laki-laki]; dan kata indah memiliki komponen atau ciri makna [- manusia]. Oleh sebab itu ada bentuk-bentuk pemuda tampan, gadis cantik, pemandangan yang indah.
Pengelompokan kata berdasarkan kolokasi dan set dapat menberikan gambaran yang jelas mengenai teori medan makna, meskipun makna unsure-unsur leksikal itu sering